Anda sudah paham bukan? Bahwa Anda perlu membuat konten yang bagus jika Anda menggunakan content marketing untuk membangun trafik website Anda. Tetapi itu saja tidaklah cukup.
Jika Anda hanya menyediakan teks biasa di semua postingan Anda, maka hampir tidak akan ada orang yang mau membacanya, tidak peduli seberapa bagus konten Anda.
Oleh karena itu, Anda harus membuat konten yang dapat terbaca (readable). Dan agar bisa readable, Anda memiliki dua pilihan:
- Konten yang mudah untuk dibaca: konten yang jelas sedemikian rupa dan jelas terbaca oleh pembaca tanpa adanya perasaan bingung atau salah paham.
- Konten yang menyenangkan untuk dibaca: konten website terbaik yang dapat menarik dan melibatkan pembaca untuk memberikan respon. Format konten Anda mempengaruhi pengalaman membaca mereka.
Kuncinya memang terletak pada pemilihan topik dan kemampuan menulis yang baik. Tetapi bagaimanapun, bagian terbesar dalam membuat konten yang readable adalah format teks dan desain.
Pemasar yang tidak memiliki pemahaman mengenai hal ini akan menemukan banyak hambatan dan masalah selama berupaya meningkatkan konversi website-nya.
Dan sekarang adalah kesempatan bagi Anda untuk mempelajarinya.
Tips #1: Mendesain background
Bagian penting dari format konten yang menarik adalah untuk menemukan cara membuat konten Anda lebih menonjol dibandingkan halaman-halaman konten yang lainnya yang diterbitkan di Internet setiap harinya.
Pertama, pilihlah warna yang tepat: Pilihlah setidaknya maksimal 3 warna berbeda pada background. Anda perlu memilih warna yang dapat membuat konten Anda terlihat menarik bersamaan dengan tampilannya dan cukup berbeda dengan halaman konten yang lain.
Warna tersebut seharusnya sesuai dengan skema warna brand Anda. Sehingga pembaca mengenali brand dengan konten Anda. Tidak masalah bagi Anda yang memiliki kemampuan yang baik dalam memilih warna, tetapi jika Anda masih belum memutuskan, kami menyarankan Anda menggunakan tool Paletton.
Idealnya, pilih 1 warna yang sesuai dengan brand Anda (misalnya, putih untuk HeroSoftMedia), dan tool tersebut akan menyarankan Anda warna pelengkap yang sesuai dengan warna primer Anda.
Kedua, terapkan CSS pada setiap bagian konten Anda: meskipun Anda belum memahami CSS, tetapi Anda masih bisa mempelajarinya meskipun memang akan menghabiskan beberapa waktu untuk mempelajari HTML dan CSS. Contoh penulisan kode CSS adalah:
Body {background-color: white;}
‘Body’ adalah selektor, ‘{}’ adalah deklarasi, ‘background-color’ adalah properti, dan ‘white’ adana nilai.
Maksud kode di atas adalah mengatur warna latar belajang dari tag ‘Body’ sebuah halaman web.
Untuk latihan penggunaan CSS, Anda bisa membuat file dengan menggunakan Doftware kode editor seperti Notepad, lalu memberi nama dengan format ‘.html’. Lalu praktekkan panduan penulisan kode CSS.
Atau, buat file gambar untuk digunakan sebagai background: membuat gambar untuk background tidaklah rumit. Anda hanya perlu memastikan gambar tersebut sesuai dengan konten Anda. Tetapi, jika website Anda responsive, cara ini perlu dipertimbangkan kembali. Karena gambar terkadang tidak dapat menyesuaikan ukuran layar.
Gunakan aplikasi seperti Photoshop, GIMP, atau Canva untuk membuat background bergambar. Atau Anda bisa menyewa jasa desainer web atau grafis untuk membuatkan gambar yang sesuai dengan konten Anda.
Tips #2: Cantumkan gambar yang menarik
Sangat sedikit orang yang menikmati bacaan dengan banyak teks tulisan dan sedikit gambar. Cara yang umum digunakan untuk membuat konten yang menarik adalah menggunakan gambar. Tetapi jika Anda menggunakan gambar yang juga digunakan oleh orang lain, itu berarti konten Anda tampak sama seperti konten orang lain. Jadi, Anda perlu suatu gambar dengan HD yang tidak mudah ditemukan di website yang lain. Sehingga Anda memiliki dua pilihan:
- Menggunakan gambar icon: opsi ini adalah yang paling sederhana. Seperti contoh gambar berikut:
Icon digunakan untuk alasan tertentu, dapat berfungsi untuk memperjelas bagian-bagian konten Anda. Atau Anda bisa membeli icon di beberapa website yang menjualnya. Meskipun ada kemungkinan icon yang akan Anda gunakan juga dipilih oleh orang lain, tetapi kemungkinan tersebut sangat kecil karena icon Anda tidak gratis.
- Menyewa jasa desainer grafis: cara lain untuk mendapatkan gambar yang unik adalah dengan membuatnya untuk Anda sendiri. Tentu Anda tidak perlu melakukan ini jika Anda memiliki kemampuan desain grafis yang baik.
Anda bisa mencoba situs seperti Freelancer atau Sribu untuk membantu Anda dalam membuat projek konten website Anda.
Tips #3: Pandu pengunjung website Anda menggunakan warna
Ketika tiba saatnya Anda ingin mengarahkan perhatian pengunjung website Anda, warna adalah sejata yang tepat. Jika Anda menemukan sebuah website dengan background putih kemudian ada sebuah lingkaran berwarna dimanapun letaknya pada halaman tersebut, coba tebak apa yang akan pertama kali seseorang lihat ketika membuat halaman tersebut? Lingkaran, Anda benar.
Anda dapat gunakan tips ini untuk email opt-ins Anda dan link-link penting untuk meningkatkan rating konversi Anda. Warna yang Anda pilih haruslah memiliki sedikit perbedaan dengan warna primer yang Anda gunakan pada website Anda
Jika Anda memperhatikan desain website di atas, warna primer website tersebut adalah hijau, kecuali pada bagian opt-in email. Sehingga warna merah muda pada opt in email tersebut menarik perhatian Anda. Tetapi Anda juga harus berhati-hati dalam memilih warna yang tepat atau konten Anda tidak akan mendapat perhatian sama sekali.
Tips #4: Tidak ada yang lebih menghibur dibandingkan dengan multimedia
Anda pasti menyukai infografik. Tentu saja dalam membuatnya membutuhkan banyak ide dan usaha tetapi pembaca akan menyukainya. Salah satu alasan dalam menggunakan infografik adalah karena adanya batasan dalam menulis konten.
Dengan menggunakan infografik, Anda akan semakin mudah dalam menunjukkan dibandingkan menjelaskan konten website Anda. Melihat gambar untuk mendapatkan penjelasan dari data yang rumit adalah cara yang jauh lebih mudah bagi pembaca dan pastinya itu juga menyenangkan.
Namun, ada jenis media lain yang bisa digunakan, seperti video, yang juga lebih menarik dibandingkan teks. Tetapi masalahnya adalah, untuk membuat video membutuhkan waktu yang lama dan melibatkan banyak orang.
Sekali lagi, video yang berisi infografik dari informasi yang ingin Anda sampaikan akan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Atau Anda bisa melibatkan keluarga dan teman-teman untuk melibatkan mereka dalam video Anda.