Jika Anda selalu berusaha mencari cara yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan rate Anda, kami menemukan ada banyak cara untuk melakukannya dengan melihat berbagai kampanye yang berbeda, dan sekarang kami akan berbagi 5 teknik dan fitur umum berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan ROI Adwords, yang masih berbicara mengenai peningkatan kualitas keywords keseluruhan akun Anda (karena skor kualitas dan ukuran cost per lead terkait secara langsung). Tingkat keberhasilan Adwords Anda sangat bergantung dengan teknik yang Anda gunakan.
1 – Menyasar konsumen berdasar pada tingkat pendapatan
Dalam persaingan PPC, yang harus dilakukan adalah memahami cara konsumen dapat memperoleh produk atau jasa Anda, yang berarti penargetan konsumen Anda sudah tepat sasaran. Ketika melakukan penargetan konsumen untuk perusahaan B2B via PPC, Anda hanya benar-benar dapat menebak siapa konsumen Anda dengan mengetikkannya di Google (setidaknya sampai Google mengeluarkan fitur daftar penargetan konsumen). Sedangkan penargetan untuk perusahaan B2C lebih sederhana dan memerlukan banyak studi kasus tentang cara mendapatkan keuntungan dari kampanye yang dilakukan.
Sebenarnya ada dua cara untuk membagi trafik yang Anda beli via interface Google AdWords, yaitu manual dan otomatis. Cara manual dilakukan apabila bisnis Anda adalah lokal bisnis, sebaiknya Anda secara manual memilih setiap daerah via setting tempat Google. Dan memastikan setting penargetan tempat Anda diatur menjadi “eople in my targeted location”. Sedangkan cara otomatis, Anda dapat melakukan penargetan berdasarkan pada kategori pendapatan via setting menu kampanye “location groups”.
2 – Mencoba menggunakan keywords dinamis untuk headline iklan
Dynamic Keyword Insertion (DKI) adalah kata kunci yang secara otomatis mencocokan permintaan pencarian pengguna dengan judul iklan Anda. Metode dalam membuat DKI yang baik untuk bisnis Anda terletak pada pemahaman mengenai cara untuk menyamarkannya. Cara untuk menentukan DKI yang seharusnya digunakan untuk akun AdWords Anda: 1) Jangan menggunakan DKI dari beberapa kumpulan iklan yang tidak menghasilkan konversi yang baik; 2) Mengevaluasi kumpulan iklan AdWords Anda satu per satu. Jika iklan yang sudah Anda nilai menghasilan konversi yang baik dan Anda berharap mendapatkan peningkatan konversi klik, maka Anda harus mengecek jika ada perbedaan signifikan dalam cara seseorang mencari produk atau jasa dalam kumpulan iklan dengan memantai laporan dari tab keywords Anda.
3 – Terapkan Strategi Remarketing Display Ad yang Berulang
Remarketing display ads bertujuan untuk mengingatkan pengguna dengan iklan Anda yang sebelumnya pernah mereka lihat atau baca di situs Anda. Dengan jumlah follow-up yang besar, Anda dapat tetap memperoleh konversi yang konsisten. Dengan segmentasi landing page dan pesan pemasaran berulang, akan membuat impresi atau kesan yang kuat pada pengguna mengenai brand bisnis Anda. Leads tidak menghasilkan ROI yang hampir sama seperti pemasaran ulang atau remarketing hasilkan. Anda perlu bertanya pada diri sendiri, berapa lama Anda harus follow up pengguna?
Anda dapat memeriksa laporan penjualan CRM pada Google AdWords dan Analytics Anda agar dapat menemukan panjang Cookie jendela Anda yang harus ditetapkan untuk kampanye pemasaran ulang. Dalam pemasaran, sebenarnya lebih penting adalah frekuensi iklan, bukan jangkauan.
4 – Matikan ekspansi penargetan khalayak secara otomatis
Mungkin Anda terburu-buru dalam membuat pengaturan untuk kampanye display AdWords yang baru, sehingga Anda tidak mengetahui bahwa Google telah memutuskan siapa konsumen Anda.
Ketika membuat pengaturan kampanye display Google dengan daftar khalayak yang telah ditetapkan sebagai pilihan penargetan, Google memberikan Anda pilihan untuk secara otomatis memperluas jangkauan dari daftar yang telah diberikan sebelumnya. Meskipun fitur AdWords ini dapat berhasil pada kampanye sebelumnya, tetapi jika fitur ini dibiarkan default, maka kampanye Anda tidak akan bernilai kecuali jika Anda memiliki daftar khalayak yang besar.
Jika Anda sedang menjalankan kampanye baru dengan daftar yang lebih sedikit dan membuat kesalahan dengan membiarkan fitur kampanye default ketika membuat kampanye marketing, maka biaya iklan Anda akan berlipat ganda tanpa adanya sejumlah pendapatan yang dihasilkan kampanye marketing Anda.
5 – Mematikan AdSense untuk Mobile Apps
Untuk kampanye display Google, Google secara default memungkinkan kita beriklan di aplikasi mobile kecuali jika kita menginginkan yang sebaliknya. Dengan melihat laporan penempatan kampanye display Anda hari ini, Anda akan melihat bukti klik mobile ads melalui kampanye Anda jika penargetan mobile app belum diaktifkan di akun Anda.
Klik mobile app tidak pernah memberikan kualitas leads yang baik karena sebagian besar orang secara tidak sengaja me-klik iklan atau tidak terlalu serius memperhatikan iklan yang muncul pada mobile app mereka. Ada dua tempat yang harus Anda perhatikan untuk menonaktfikan fitur penempatan display ad ini, pastikan Anda memeriksanya terlebih dahulu untuk menghindari klik mobile ad yang dihasilkan dari kampanye display Anda.