Dunia pemasaran produk sekarang ini semakin beragam sebanding dengan tingginya tingkat penggunaan sosial media oleh masyarakat. Ditengah dunia yang serba digital ini membuat masyarakat mulai banyak menggunakan sosial media entah itu mulai dari anak-anak hingga orang tua. Salah satu sosial media yang popular digunakan oleh masyarakat ialah instagram.
Taukah anda bahwa terhitung pada bulan Januari 2021 sosial media instagram menempati urutan ke 3 sebagai sosial media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat?
Berdasarkan data dari Hootsouite,instagram menempati urutan ke 3 setelah whatsapp dan youtube sebagai sosial media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Pengguna instagram di Indoensia sendiri mencapai 86,6% dari jumlah populasi.
Tingginya pengguna instagram di Indonesia membuat pelaku bisnis mulai memanfaatkan instagram sebagai media bisnis mereka. Bahkan menurut (Tempo,2019) dikatakan bahwa profil bisnis instagram di Indonesia paling banyak se Asia Pasifik. Terdapat 25 juta profil bisnis di instagram dan 2 juta pengiklan secara global.
Selain itu berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh instagram dikatakan bahwa hampir 90% orang melakukan komunikasi bisnis di instagram. Mulai dari 76% melakukan pembelian melalui instagram, kemudian meskipun tidak membeli mereka juga tetap melakukan pencarian di instagram, atau bahkan tak sedikit dari mereka yang belajar terkait dunia bisnis melalui platform ini.
Namun kenyataannya apakah instagram sebagus itu untuk dijadikan sebagai media bisnis?
Jawabannya ialah TIDAK, tidak bagi mereka yang menggunakan instagram tanpa megetahui strateginya. Banyak dari mereka yang gagal menggunakan instagram sebagai media bisnis karena salah strategi dalam memanfaatkan platform ini. Membuat konten yang bagus dan menarik tidak cukup untuk bisa bertahan ditengah sengitnya persaingan konten di Instagram.
Untuk mecapai kesuksesan dalam menggunakan instagram sebagai media bisnis diperlukan engagement rate yang tinggi. Engagement menunjukkan tinggi rendahnya aktivitas yang terjadi pada akun instgram dengan para pengguna lain. Untuk mengetahui pentingya engagement dalam keberlangsungan akun bisnis di instagram simak penjelasan berikut.
Engagement Instagram
Engagement dalam ranah media sosial diartikan sebagai komunikasi dua arah yang terjadi antara akun bisnis anda dan akun pengikutnya. Biasanya engagement dilihat untuk menilai performa akun media sosial yang dikelola apakah mengalami kemajuan atau kemunduran. Untuk mengukur engagement rate dari satu unggahan saja dapat dilakuakan dengan megakumulasikan jumlah likes dan komentar yang didapat untuk dibagi dengan total followers akun tersebut.
Apakah anda juga berfikir bahwa semakin tinggi jumlah follower akan membuat engagement rate suatu akun di instagram juga akan naik?
Jika anda berfikiran seperti itu sebaiknya mulailah untuk mengubah pemikiran, karena kenyataannya semakin tinggi followers suatu akun maka semakin rendah engagement rate yang didapatkan. Berdasarkan data dari Hootsuite sejak Juli 2021 akun instagram yang memiliki followers kurang dari 10.000 memiliki engagement rate sebesar 1,18%, kemudian followers dari 10.000-100.000 memiliki engagement rate sebesar 0,94%,sedangkan followers dengan jumlah lebih dari 100.000 memiliki engagement rate sebesar 0,73%.
Lalu apakah followers tidak penting untuk suatu akun di instagram ? Followers tetaplah penting untuk keberlangsungan suatu akun di instagram apalagi akun bisnis. Tetapi yang harus difikirkan ialah bagaimana membuat followers dari akun anda itu menjadi pengikut yang aktif bukan pasif agar engagement rate menjadi tinggi.
Engagement rate yang tinggi menjadi sangat penting dikarenakan dapat menjalin hubungan yang baik dengan para followers. Selain itu, engagement rate yang tinggi dapat membangun kepercayaan target pasar terhadap kualitas produk maupun pelayanan yang diberikan. Tentunya hal ini akan berdampak baik pada tingkat penjualan dan pendapatan akun bisnis anda.
Bagaimana Meningkatkan Engagement Rate di Instagram ?
Analisis target audiens
Sebelum berbicara tentang bagaimana meningkatkan engagement rate di instagram, lebih dulu anda harus paham betul target dari produk dan konten yang anda buat. Penentuan target ini sangat membantu dalam pembuatan konten dan strategi yang digunakan dalam membangun komunikasi dengan audiens. Semakin banyak informasi yang didapat terkait target audiens semakin bagus pula peningkatan engagement rate yang akan didapatkan. Jika bingung dalam menentukan target audiens,anda dapat mengkategorikan target audiens menggunakan segementasi pasar. Mulai dari segmentasi demografis, geografis, behavioral dan psikografis.
Pembuatan Konten
Setelah mengetahui target audiens yang akan disasar maka anda dapat menentukan konten seperti apa yang dicari dan dibutuhkan oleh target audiens tersebut. Konten sendiri memiliki peran penting dalam membangun ketertarikan audiens terhadap bisnis anda. Untuk itu persiapkan dengan baik dan matang konten yang akan diunggah pada akun bisnis instagram anda. Dalam membantu membuat konten yang berkualitas dan bisa meningkatkan engagement rate yang tinggi, yuk ikuti tips berikut ini :
-
Lihat konten competitor
Untuk menang dalam persaingan anda harus tau betul siapa dan bagaimana competitor bekerja. Dalam hal pembuatan konten anda bisa melihat konten dari competitor yang sudah mendapatkan kepercayaan tinggi dari pengikutnya. Analisa konten seperti apa yang disukai oleh audiens competitor anda karena sebenarnya audiens bisnis anda dan competitor sama. Setelah mengetahui konten seperti apa yang banyak disukai maka anda dapat membuat konten serupa namun harus memberikan ciri khas tersendiri agar memiliki nilai lebih.
-
Konten yang mendapat engagement tinggi
Sebenarnya banyak survey yang dilakukan untuk melihat konten seperti apa yang mendapatkan engagement rate tinggi di instagram salah satunya ialah Hootsuite.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh Hootsuite ternyata konten yang mendapatkan engagement rate tinggi ialah konten berupa carousel post sebesar 1,01% . Konten carousel post sendiri merupakan konten berupa kumpulan gambar yang disusun secara berderet yang digunakan untuk memberi informasi dan mengenalkan topik secara lebih terperinci kepada audiens. Di instgram sendiri anda dapat memasukkan gambar hingga 10 ke dalam fitur tersebut.
-
Perhatikan waktu dalam mengupload konten
Jangan sembarangan dalam mengupload konten yang sudah dibuat, kenapa? Karena ada waktu-waktu tersendiri yang bagus untuk mengupload konten. Jika anda mengupload konten diwaktu yang tepat maka engagement rate akan didapatkan semakin tinggi. Berdasarkan data dari Oberlo hari rabu merupakan hari yang bagus untuk mengupload konten agar mendapatkan engagement rate bagus. Untuk waktu sendiri disarankan mengupload pada jam 11.00 -13.00 yang merupakan jam istirahat siang, kemudian jam 19.00-21.00 setelah orang-orang selesai bekerja.
Tingkatkan awareness target audiens
Saat konten yang dimiliki sudah bagus,informatif dan sesuai dengan kebutuhan audiens maka hal selanjutnya yang dapat dilakukan ialah meningkatkan awareness target audiens. Pengguna instagram harus mengetahui tentang media akun bisnis anda yang mungkin nantinya produk dapat menarik perhatian mereka. Dalam meningkatkan awareness dari target audiens dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut :
Hal paling mudah yang bisa dicoba ialah dengan beriklan pada instagram ads. Instagram ads sendiri sangat membantu dalam meningkatkan brand awareness karena dapat mengarahkan pengunjung untuk langsung mengunjungi website atau profil bisnis anda. Selain itu anda juga dapat memperolah data atau informasi terkait pengguna instagram secara spesifik serta dapat memilih berbagai macam format iklan.
-
Menggunakan jasa influencer
Influencer juga dapat membantu dalam meningkatkan awareness target audiens terhadap bisnis anda. Namun yang harus diperhatikan ialah kecocokan influencer dengan bisnis yang anda bangun. Influencer yang dipilih harus dapat merepresentasikan nilai atau visi bisnis anda untuk disampaikan kepada target audiens.
Bangun interkasi dengan followers
Membangun interkasi dengan follower sangatlah penting untuk menjalin hubungan yang baik. Semakin sering followers diajak untuk berinterkasi maka secara tidak langsung akan membuat followers menjadi semakin aktif. Terkadang banyaknya followers yang aktif akan mempengaruhi followers lain yang pasif untuk menjadi aktif. Dalam membangun interaksi dengan followers dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengadakan giveaway, kuis, QnA, tebak-tebakan, hingga polling. Cara-cara tersebut bisa dicoba untuk membangun interaksi dengan followers dan meningkatkan engagement rate akun bisnis anda di instagram.
Itulah strategi yang bisa digunakan untuk membantu meningkatkan engagement rate akun bisnis anda di instagram. Engagement rate dirasa sangat penting untuk mulai diperhatikan oleh tim pemasaran agar strategi pemasaran yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan berkembang pesat.
