Social selling, mungkin Anda pernah mendengarnya, tetapi Anda mungkin belum terlalu yakin dengan asumsi Anda. Apakah sama dengan social media marketing?
Tidak
Bagaimana dengan media advertising?
Juga tidak
Jadi, social selling adalah seni dalam menggunakan jejaring sosial untuk menemukan, menghubungi, memahami, dan menjaga prospek penjualan. Dengan kata lain social selling merupakan cara modern untuk mengembangkan makna hubungan dengan konsumen potensial yang menjaga brand dan bisnis Anda melekat pada benak mereka dan menjadi top of mind. Kontak pertama Anda dengan konsumen potensial adalah perilaku membeli yang terjadi secara natural.
Social selling tidak hanya berbicara mengenai upaya untuk mendapatkan kontak, melainkan membangun hubungan dan secara strategis mengetahui momen yang tepat untuk bergabung dalam percakapan dengan tujuan untuk menunjukkan diri Anda sebagai solusi dari permasalahan yang dibahas. Selain itu, personal selling dapat memberikan Anda 3 manfaat yang berarti hal tersebut patut Anda pertimbangkan untuk memasukkannya ke dalam strategi pemasaran Anda.
1 – Social Selling membantu tim penjualan Anda membangun hubungan yang nyata dengan konsumen potensial
Menggunakan alat sosial untuk memahami percakapan yang relevan dengan industri Anda (juga disebut dengan social listening), akan membantu tim penjualan Anda mengidentifikasi lead baru yang telah membahas seputar bisnis, pesaing, atau industri Anda, jadi Anda dapat melakukan pendekatan sedikit demi sedikit dengan konsumen potensial Anda. Lebih baik lagi, membangun jaringan yang kuat melalui berbagai media sosial memungkinkan Anda mencari prospek pengenalan produk baru melalui koneksi umum dan dengan cepat membangun kepercayaan publik.
2 – Klien Anda telah terlibat dalam social buying
Apa itu social buying? Kebalikan dari social selling. Seperti halnya penjualan profesional dapat menggunakan social listening dan strategi penelitian sosial lain untuk menemukan klien potensial. Klien potensial tersebut sudah menggunakan social listening dan social search untuk menemukan vendor potensial, penelitian online mereka, dan mengembangkan pendapat mengenai vendor terbaik yang sesuai, dan semuanya direncanakan sebelum kontak pertama penjualan profesional.
3 – Membantu Anda dalam mengikuti persaingan pasar yang ketat
Jika Anda tidak memperkenankan tim penjualan Anda menggunakan social selling, maka bisnis Anda akan menghadapi persaingan yang lebih menantang dikarenakan para pesaing yang sudah banyak menerapakannya dalam strategi pemasaran mereka. Terutama pada era millenium sekarang, setiap brand terkenal dan penjualan profesional telah melakukannya sejak lama.
Setelah Anda memahami pengertian dan alasan yang mengharuskan bisnis Anda melakukannya, sekarang kita akan membahas tentang bagaimana mulai menerapkannya agar strategi social selling efektif.
1 – Show up!
Tunjukkan diri Anda, bisnis Anda, brand Anda, dan ingat bahwa tujuan dari social selling adalah menjalin hubungan baik dengan konsumen potensial. Dan tentu saja, Anda perlu membuat profil akun bisnis di berbagai media sosial tampak meyakinkan ketika dilihat oleh konsumen potensial, ketika mereka ingin melihat kemampuan dan keunggulan brand bisnis Anda.
2 – Simak baik-baik untuk mengetahui leads
Konsumen Anda sedang berbagi informasi berharga melalui media sosial mereka, yang berarti sebenarnya mereka menceritakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Dan pada saat itu, Anda hanya perlu menyimaknya. Perhatikan pain points dan permintaan atas rekomendasi, yang mana kedua hal tersebut adalah kesempatan bagi Anda untuk menyediakan solusi atas permasalahan mereka.
3 – Menyediakan nilai
Tidak ada penghargaan yang akan Anda dapatkan dalam melakukan social selling, kecuali jika Anda melakukannya dengan benar yang berarti Anda harus memberikan wawasan berharga untuk prospek pada saat yang tepat. Ketika Anda sedang berinteraksi dengan konsumen potensial melalui jejaring sosial, sangat penting bagi Anda agar tidak terlihat seperti ingin “menjual” sesuatu. Melainkan, secara sederhana memberikan informasi berharga dan bernilai untuk mereka.
4 – Menjalin dan menjaga hubungan yang baik
Tetaplah berhubungan dengan kontak sosial Anda setiap hari. Perhatikan konten yang mereka posting di akun media sosial mereka, dan dari waktu ke waktu mulailah memberikan like dan komentar untuk memberitahu mereka bahwa Anda membaca dan mengapresiasi apa yang mereka katakan.
Jika Anda merasa hubungan Anda dengan konsumen menjadi semakin personal, berikan pesan-pesan penting seperti ucapan selamat. Apabila mereka meminta saran, berikan jawaban terbaik Anda, bukan mempromosikan produk Anda. Fokuslah terhadap apa yang bsia membantu mereka menemukan solusi atas permasalahan mereka, dan bukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.