Untuk para digital marketer, SEO atau SEM, pasti sudah biasa mengetahui mana sumber trafik ke website yang paling prospek untuk dibuat sebagai metrik acuan. Mereka sudah terbiasa memonitor trafik website melalui tool yang bernama Google Analytics.
Untuk kalian para pemula tidak perlu khawatir. HeroSoftMedia mencoba menyediakan informasi dasar mengenai jenis trafik website yang diklasifikasi pada tool Google Analytics. Berikut detilnya.
1. Referral
Referral merupakan sumber traffic yang berasal dari website atau blog lain selain dari search engine. Saat user meng-klik link (URL) website kita yang berada pada halaman website lain, maka sumber trafik ini tercatat oleh Google Analytics sebagai referral. Link seperti ini dapat berada pada situs berita, website partner atau blog lain.
2. Direct
Direct traffic didefinisikan sebagai jenis trafik ketika user langsung mengetikkan alamat website (URL) pada browser atau klik langsung dari bookmark pada browser.
Pada banyak kasus, direct traffic juga dicatat ketika Google Analytics tidak bisa menentukan asal sumber traffic.
Hal ini terjadi karena technical error pada browser maupun pada perangkat dan masih ada beberapa penyebab lainnya.
Contoh aplikasi browser : Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, Opera Mini, dll.
3. Paid Search
Paid search adalah sumber trafik dari iklan pencarian. Iklan ini terdiri dari Google AdWords (search),
maupun platform lainnya yang berupa Paid-Per-Click (PPC).
4. Organic Search
Seperti yang tertera pada namanya, ini adalah sumber trafik yang berasal dari pencarian organik pada search engine (bukan berbayar). Pencarian organik ini tidak hanya berasal dari Google saja, tapi juga bisa dari search engine lain seperti Yahoo atau Bing.
5. Social
Traffik ini berasal dari social media platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dll. Biasanya link website berada pada halaman profile social media atau juga bisa di dalam feed/postingan. Trafik dari link ini diartikan oleh Google Analytics sebagai social traffic.
6. Display
Sumber trafik yang satu ini berasal dari display marketing seperti pada Google AdWords (GDN). Display berasal dari banner atau jenis iklan lain yang berbasis Cost-Per-Mille (CPM) atau Cost per seribu kali tayang.