Storyboard merupakan serangkaian gambar berurutan yang menggambarkan adegan-adegan kunci dalam sebuah video, lengkap dengan deskripsi audio, dialog, dan detail lainnya. Ibarat peta jalan, adanya contoh storyboard iklan membantu memandu proses produksi dan memastikan semua pihak, mulai dari kreator hingga kru produksi, berada di satu halaman yang sama.
Bagi para kreatif yang terlibat dalam pembuatan campaign, konten iklan, atau promosi, storyboard adalah alat bantu yang esensial. Tapi, untuk lebih jelasnya lagi terkait storyboard ini, simak pembahasan lengkapnya berikut yuk!
Kegunaan Storyboard
Storyboard sering kali disalah artikan sebagai alat bantu visual semata. Padahal, manfaatnya jauh lebih luas dari itu. Ternyata ada berbagai kegunaan dari sebuah storyboard ini yang perlu Anda ketahui. Apa saja itu?
1. Mempermudah Penyampaian Message
Pertama, storyboard akan memudahkan Anda dalam menyampaikan pesan. Visualisasi memungkinkan Anda untuk merumuskan ide dengan lebih jelas dan ringkas. Alur cerita yang terstruktur dan elemen visual yang koheren membantu Anda mengidentifikasi dan memperbaiki celah dalam konsep iklan, sehingga pesan yang ingin disampaikan tersampaikan dengan tepat kepada audiens.
2. Mempercepat Proses Produksi Konten
Dengan storyboard yang matang, semua pihak terlibat mengetahui tugas dan tanggung jawabnya sejak awal. Hal ini meminimalisir miskomunikasi dan penundaan, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien dan terarah.
3. Memperkuat Kolaborasi Antar Tim Produksi
Storyboard juga memperkuat kolaborasi antar tim produksi. Sutradara, kameramen, editor, dan aktor dapat memahami visi kreatif secara menyeluruh melalui storyboard. Masing-masing pihak dapat memberikan masukan dan berdiskusi untuk menghasilkan iklan yang terbaik.
Contoh Storyboard Iklan yang Menarik
Dengan storyboard ini, Anda bisa merencanakan dengan jelas bagaimana setiap adegan akan dipresentasikan dalam sebuah iklan. Dan sudah banyak pula brand ternama memanfaatkannya untuk menghasilkan iklan yang memukau. Ada beberapa contoh storyboard iklan, seperti:
-
Iklan Fanta
Storyboard Fanta menampilkan alur cerita yang ceria dan penuh warna, dengan fokus pada banyak orang menikmati minuman Fanta ini dengan berjoget.
Source: Pinterest
-
Iklan Shampo Head & Shoulders
Storyboard Head & Shoulders ini menunjukkan bagaimana sampo Head & Shoulders dapat membantu mengatasi ketombe dan meningkatkan rasa percaya diri.
Source: Pinterest
-
Iklan KitKat
Iklan ini menunjukkan bagaimana KitKat dapat membantu orang untuk beristirahat sejenak dari kesibukan dan mengisi ulang energi, sehingga mereka dapat kembali mengerjakan tugas dengan perasaan segar dan fokus.
Source: Pinterest
-
Iklan Quaker Oats
Contoh storyboard ini menunjukkan bahwa Quaker Oats menjadi sarapan sehat, lezat, dan memberi Anda energi untuk menjalani hari.
Source: Pinterest
Cara Membuat Storyboard Iklan yang Efektif
Setelah mengetahui beberapa contoh storyboard iklan, kini saatnya Anda membuat iklan yang menarik dan memikat perhatian audiens? Tentu storyboard adalah jawabannya!
Tapi, bagaimana cara membuatnya? Yuk, ikuti cara-cara berikut, dan bersiaplah untuk memukau audiens dengan iklan Anda yang luar biasa!
1. Definisikan Tujuan dan Pesan Iklan
Apa yang ingin Anda capai dengan iklan ini? Apa inti pesan yang ingin disampaikan kepada penonton? Jawaban atas pertanyaan ini menjadi landasan bagi storyboard Anda.
Tujuan iklan dapat bervariasi mulai dari meningkatkan kesadaran merek, memperkenalkan produk baru, mendorong penjualan, hingga membangun hubungan emosional dengan audiens. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat mengarahkan strategi iklan dengan lebih efektif.
Selain itu, pesan utama iklan adalah inti dari komunikasi dengan audiens. Pesan tersebut haruslah jelas, relevan, dan menarik bagi target pasar Anda.
2. Buat Kerangka Cerita
Tentukan alur cerita iklan, mulai dari awal, klimaks, hingga akhir. Gambarkan adegan-adegan kunci dan transisinya. Ini melibatkan penentuan alur cerita yang menarik, yang membawa audiens dari awal yang menarik, melalui serangkaian peristiwa, menuju puncak emosional atau klimaks, dan akhirnya mengarah pada penyelesaian yang memuaskan.
3. Sketsa Visual
Gambarkan setiap adegan dalam kotak-kotak storyboard. Tidak perlu detail yang rumit, fokuslah pada elemen penting dan komposisi visual. Anda dapat menggunakan bentuk sederhana untuk merepresentasikan karakter, objek, atau latar belakang, serta menambahkan beberapa detail penting yang membantu memperjelas cerita.
4. Tambahkan Detail
Tuliskan deskripsi audio, dialog, dan detail lainnya pada setiap kotak storyboard yang mendukung cerita. Semakin detail, semakin mudah storyboard dipahami dan direalisasikan dalam produksi akhir.
5. Revisi dan Sempurnakan
Lakukan review secara menyeluruh untuk memastikan setiap adegan dan detail sudah sesuai dengan visi dan tujuan iklan. Jika diperlukan, lakukan revisi untuk meningkatkan kejelasan, ringkasan, dan kohesi keseluruhan cerita. Pastikan storyboard sudah jelas, ringkas, dan sesuai dengan tujuan iklan.
Tak terasa, kini sudah sampai di penghujung pembahasan. Jadi, seperti itulah konsep, contoh storyboard iklan, hingga cara membuatnya. Semoga informasi yang telah kami bagikan bisa memberikan gambaran yang jelas tentang pembuatan storyboard dalam strategi pemasaran.
Membuat storyboard yang efektif memang membutuhkan waktu, usaha, dan keahlian yang khusus. Tapi, memahami bahwa tidak semua orang memiliki waktu atau keterampilan untuk melakukan hal tersebut, Herco Digital Indonesia hadir sebagai solusi paling tepat!
Kami adalah agensi digital marketing profesional yang telah berpengalaman, kami siap membantu Anda dalam pembuatan konten yang menarik dan efektif. Jadi, dengan jasa pembuatan konten kami, Anda akan terima beres.
Jadi, mengapa repot-repot dengan storyboard ketika Anda bisa mempercayakan tugas tersebut kepada kami?
Hubungi kami sekarang dan dapatkan perhatian calon pelanggan Anda dengan konten-konten yang original, menarik, dan WOW!
