Sekarang kami akan menggarisbawahi sebagian besar penyebab penalti yang dijatuhkan Google pada situs. Kemungkinan memang ada penyebab lain, tetapi hal itu jarang terjadi.
Jadi, mari kita mulai dari penalti manual yang paling umum terjadi.
Unnatural Links
Google menggunakan backlink yang menuju ke situs Anda sebagai tolak ukur kualitas. Dan tentu saja, Google hanya menginginkan perhitungan backlink yang “natural” atau asli dibuat tanpa adanya keterlibatan dari Anda. Mungkin Anda masih bingung membedakan antara apa yang disebut dengan link yang asli dan yang tidak. Tetapi jika link Anda terlihat seperti tautan link berbayar atau bagian dari skema link, Google tidak akan menyukainya.
Link yang tidak asli terdiri dari beberapa bentuk yang berbeda. Pertama, Anda mungkin melihat pesan “Unnatural links to your site – impacts links.” Tindakan ini bukanlah penalti manual. Jika Google menentukan beberapa link yang tidak sah, mungkin link tersebut akan memotong nilai tautan link mereka dan Anda akan menerima pesan tersebut.
Kedua, Anda mungkin melihat pesan “Unnatural links to your site”. Ini berarti Google telah melihat link-link tidak asli yang telah menjadi bagian besar dari link profil Anda sehingga mereka menganggap situs Anda bukanlah situs yang terpercaya. Penalti ini akan memberikan dampak yang buruk terhadap trafik Anda.
“Unnatural links from your site” merujuk pada link-link konten situs Anda. Jika Anda memberikan tautan link dari sumber yang tidak jelas atau memiliki situs spam link yang mengarah para situs Anda, maka Anda akan mendapatkan hukuman ini. Itu berarti Anda harus memperbaikinya
Duplikasi Konten atau Konten yang Sedikit
Tujuan utama Google adalah membantu penggunanya menemukan apa yang mereka cari. Google akan secara aktif mengurangi jumlah duplikasi konten atau konten yang sedikit demi kenyamanan para penggunannya. Misal, Anda pernah melakukan permintaan pencarian dan menemukan dua situs dengan konten yang sama atau Anda hanya menemukan konten yang sangat sedikit, Google akan memberikan pesan yang mengatakan “little or no added value” pada SC situs tersebut.
Penalti dengan pelanggaran ini memiliki tingkat tertentu yang berdampak terhadap situs Anda. Biasanya, penalti ini akan mengurangi trafik situs Anda sebanyak 5 – 50% tergantung pada beratnya pelanggaran yang dilakukan.
Spam
Spam merupakan pemberian pesan secara bertubi-tubi tanpa kehendak penerimanya. Hanya sedikit penalti manula yang mengarah pada tingakan ini. Spam dapat berarti berbagai macam hal, termasuk pengiriman pesan secara terselubung, memperbanyak konten, memberikan konten secara otomatis, dan lain-lain.
Sangat jarang bagi beberapa situs terkena penalti karena “pure spam” kecuali jika Anda membuat spam dengan tujuan tertentu. Tetapi ada penalti lain yang bukan merupakan kesalahan Anda. Misalnya, pesan “user-generated spam” yang ditujukan untuk spam pada bagian komentar atau forum. Spam jenis ini dapat dibersihkan dengan mudah dan trafik Anda akan kembali ke semula.
Bentuk spam yang lain adalah “Spammy freehosts”. Spammer menggunakan web host yang murah atau gratis. Jika web host tersebut termasuk jenis situs spam, Google akan memberikan penalti pada seluruh situs yang menggunakan web host tersebut. Jika Anda memilih web host yang salah, itu berarti Anda perlu menggantinya dengan yang baru.
Dan itu adalah kesalahan manual yang sering terjadi hingga menyebabkan penalti. Kemudian kita akan beralih membahas mengenai penalti algoritma yang menyebabkan banyak masalah bagi pemilik website.
Algoritma Panda
Update Panda pertama kali diterbitkan pada tahun 2011 lalu. Dan pada saat itu telah memberikan dampak yang besar terhadap hasil pencarian. Kemudian update diterbitkan setiap bulannya, meskipun frekuensinya semakin berkurang dari waktu ke waktu. Google membuat algoritme tersebut dengan cara rahasia. Tetapi dengan adanya algoritam Panda, dimaksudkan agar Webmaster mengetahui bahwa algoritma tersebut memeriksa kualitas konten website mereka sehingga konten dengan kualitas yang buruk tidak akan muncul pada hasil pencarian.
Mengenai cara untuk mengetahui apakan konten Anda memiliki kualitas yang baik atau tidak, Google telah menyediakan daftar pertanyaan yang merujuk pada jawaban mengenai kualitas konten website Anda.
Jadi, Panda akan memberikan penalti untuk situs-situs tertentu dengan alasan:
- Penulisan konten yang buruk
- Konten terlalu pendek
- Konten yang diduplikasi dari sumber lain
- Konten yang tidak menarik
Hal yang mengejutkan dari penalti Panda ini, meskipun Anda memiliki masalah hanya pada bagian kecil, tetapi semua bagian dari situs akan terkena penalti. Jadi untuk memperbaiki penalti dengan faktor penyebab ini, Anda perlu memodifikasi keseluruhan web Anda.
Algoritma Penguin
Tidak seperti Panda yang mengawasi kualitas konten, Penguin mengawasi bagian backlink situs. Algoritma ini dirancang untuk menemukan pola link yang tidak natural. Penalti Penguin adalah penalti yang mengacu pada halaman situs tertentu, jadi jika Anda terkena penalti ini, mungkin akan berpengaruh terhadap keseluruhan trafik Anda, tetapi halaman situs Anda yang lain masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan trafik.
Pada beberapa kasus, Penguin dapat menemukan adanya link yang tidak natural tanpa memberikan Anda penalti tetapi mereka akan mengurangi nilai situs Anda. Jika trafik Anda menurun pada minggu-minggu ketika update Penguin dimulai, kemungkinan itu juga menjadi penyebab Anda terkena penalti.
Penalti Lain
Panda dan Penguin adalah dua jenis algoritma yang paling umum menyebabkan penalti, tetapi keduanya bukan merupakan satu-satunya penyebaba. Google telah menerbitkan 500 algoritma setiap tahunnya, dan beberapa di antaranya memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan yang lain. Update algoritma lain yang diketahui mungkin berpengaruh terhadap trafik pencarian Anda adalah:
- Algoritma Pigeon: Update yang mengubah cara Google menyajikan hasil pencarian lokal
- Algoritma Payday: Update yang dibuat khusus untuk jenis spam yang sangat meragukan (seperti spam yang menawarkan obat-obatan, judi, dan lain-lain)
- Update Mobile-Friendly: Berfokus pada pengembalian hasil dari pencarian yang mobile-friendly
