SEO Article

5 Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Psikologi SEO

Psikologi SEO

Anda pasti tahu SEO kan? Semua yang berhubungan dengan keywords, content, dan optimization? Tapi itu semua belum cukup, meskipun apa yang Anda kira Anda ketahui, bahwa SEO kurang lebih berhubungan dengan konten, coding, mengelola sebuah website, dan tidak ada kaitannya dengan psikologi.  Lalu, sebenarnya kenapa orang-orang hanya mencari suatu informasi di halaman pertama, yang akhirnya menjadi tolak ukur SEO yang efektif? Saya tahu, Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda dengan fokus pada kepadatan kata kunci dan mencari kata-kata mana yang akan dipilih dan digunakan. Tetapi apa peran psikologi dalam hal ini?

Anda perlu memahami faktor psikologi mengenai alasan seseorang atas apa yang ia lakukan, dimana faktor tersebut penting untuk dalam strategi pemasaran online yang efektif. Apa yang berlaku untuk SEO juga berlaku untuk saluran pemasaran digital lainnya. Sementara itu, penjelasan berikut ini akan memberikan pemahaman kepada Anda mengenai hubungan antara SEO yang efektif dan psikologi yang melatarbelakangi seseorang melakukan pencarian online:

1) Siapa konsumen Anda?

Sebagai pemilik bisnis online, Anda seharusnya memahami kelompok masyarkat yang mana yang sedang membutuhkan atau ingin membeli produk dan jasa Anda. Jika Anda belum melakukan hal ini, maka Anda bisa mengembangkan informasi detail untuk tipe-tipe orang yang berbeda dari jenis produk dan layanan yang mungkin mereka gunakan.

Dengan melalui sebuah riset pasar akan dapat membantu Anda mengidentifikasi prospek pasar yang bisa diambil. Anda akan mulai melihat pola dan kemiripan latar belakang dan motivasi masyarakat yang sama. Sehingga Anda akan mendapatkan gambaran mengenai target pasar yang ideal yang dapat membantu Anda dalam membuat konten dan optimisasi yang mengarah pada konversi.

2) Apa tujuan konsumen Anda?

Algoritma mesin pencari sekarang sudah sangat canggih, dimana algoritma tersebut dapat menilai tujuan pengguna dengan sangat akurat. Ada empat fase yang dilalui oleh konsumen, yaitu kesadaran, pencarian informasi, pengambilan keputusan atau pembelian. Informasi yang mereka cari di mesin pencari akan memperlihatkan tujuan mereka.

Bagaimana Anda bisa mengetahui tujuan konsumen Anda? Jawabannya ada pada informasi persona konsumen yang telah Anda kembangkan di awal. Semua orang menyukai pilihan dan mungkin mempunyai tujuan yang berbeda, yang mana itu penting untuk menghasilkan jenis konten yang spesifik untuk individu yang spesifik. Setelah Anda menemukan tujuan konsumen, berikan apa yang mereka inginkan dengan membuat konten yang informatif, menarik perhatian mereka dan mengajak mereka untuk terlibat atau berpartisipasi.

3) Tempatkan titik kesakitan (pain points)

Konten yang bermanfaat secara singkat dan efektif menempatkan titik kesakitan konsumen, dan titik kesakitan itu mungkin berbeda-beda dari satu konsumen ke konsumen yang lain. Selama ada sajian data dari riset pasar Anda dan melalui komunikasi dengan konsumen yang sudah ada, Anda akan mempelajari banyak tentang permasalahan-permasalahan yang konsumen sedang hadapi. Dengan adanya informasi ini untuk membuat konten yang informatif dan strategi SEO yang tepat akan menempatkan Anda di posisi terdepan dalam permainan persaingan.

4) Gunakan permintaan atau pertanyaan di mesin pencari

Banyak dari psikologi SEO yang terlihat dalam cara orang-orang memberikan perintah ke mesin pencari. Sebelum algoritma memproses tingkat kepuasan mereka, hal terbaik yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan keyword yang pendek dan istilah pencarian yang ringkas. Karena algoritma mempertimbangkan makna semantik dan tematik dan tujuan pengguna, namun cara pengguna memberikan perintah ke mesin pencari telah berubah. Masyarakat sekarang lebih menyukai menggunakan kata-kata yang tidak baku atau informal pada saat mengetikkan kalimat perintah di kolom pencarian. Bahkan mereka juga kadang menggunakan kalimat tanya.

Hal ini mungkin karena pengaruh adanya fitur pencarian suara yang sudah dikembangkan oleh mesin pencari seperti Google. Ditambah dengan fitur-fitur suara lain seperti Siri atau Google Assistant di smartphone yang membuat masyarakat lebih menyenangi menggunakan kalimat tanya. Jadi, ketika Anda sedang mengembangkan strategi SEO Anda, pertimbangkan bagaimana orang-orang akan bertanya pada Google untuk menemukan produk dan layanan yang Anda sediakan.

Sesuaikan konten Anda dengan kemungkinan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pengguna. Ketika Anda sudah menemukan jawaban yang paling memungkinkan, gunakan long-tail keywords dan frase kunci yang mencerminkan bagaimana orang-orang bertanya pada mesin pencari. Menggunakan long-tail keywords dalam strategi pencarian Anda adalah satu-satunya cara agar Anda mendapatkan trafik yang organik. Meskipun demikian, jika konten Anda sangat bermanfaat, informatif, dan relevan bagi pengguna Anda, secara otomatis akan menjawab pertanyaan konsumen Anda dengan tepat.

5) Mendapati media yang kaya dengan gambar dan video

Satu hal penting yang perlu diingat, psikologi pengguna merupakan manusia yang sangat mengandalkan visual mereka. Menurut beberapa studi, orang-orang lebih cepat memahami informasi yang disajikan dalam gambar lebih cepat dengan kisaran angka 60.000 kali, dibandingkan dengan teks. Agar terhubung dengan konsumen dengan cepat, yang mana sangat penting di internet, untuk mempertimbangkan menyertakan gambar dan video yang bisa relevan dengan konten.